Giulio Cesare merupakan opera seria Italia Handel yang keenam, yang diciptakan untuk Royal Academy of Music di King’s Theatre, Haymarket. Tidak ada opera Handel yang sesukses Giulio Cesare ini.
Libretto Giulio Cesare
ditulis oleh Nicolò Haym, librettist resmi dari Royal Academy of Music pada
saat itu. Ceritanya bersifat eklekti (campur aduk); ada dari Plutrarch, ada
dari libretto Francesco Bussana yang dibuat musiknya oleh Antonio Sartorio
(1677), ada dari sejarah Julius Caesar yang dibuat oleh para sejrahwan, serta
ada pula tulisan Caesar sendiri tentang perjuangannya di Gaul, Italia dan
Spanyol.
Teks opera itu memiliki
karakter dan kejadian-kejadian yang imajinatif. Menurut ukuran pada masa itu
plotnya sangat sulit sehingga pada pertunjukan-pertunjukan pertamanya, pihak
manajemen pertunjukan menyediakan lilin bagi penonton supaya mereka bisa
membaca kisahnya di libretto yang dibagikan.
Sejarah Resmi
Menurut sejarah, Caesar
berebut kekuasaan atas Romawi dengan Pompey. Ia berhasil mengalahkan Pompey di
Pharsalia pada tahun 48 SM; Pompey kemudian melarikan diri ke Mesir dan meminta
bantuan raja Ptolomeus XII.
Yang disebut Ptolomeus
XII itu sendiri merupakan keturunan dari Ptolomeus yang mendapatkan jatah
pembagian wilayah Mesir setelah kematian Alexander Agung pada tahun 323 SM.
Ptolomeus menjadi raja dan berhasil membangun dinasti selama kurang lebih 300
tahun.
Cleopatra yang
bersejarah (tahun 69-30 SM) adalah penguasa terakhir dinasti Ptolomeus. Ia
meninggal pada usia 39 tahun; dalam opera Handel, saat itu Ia masih berusia
kurang lebih 21 tahun. Sesuai adat istiadat di sana saat itu, Cleopatra
menikahi adiknya, Ptolomeus, yang kemudian mereka bersama-sama berkuasa. Supaya
bisa menjadi penguasa tunggal di Mesir, Ia bekerja sama dengan Julius Caesar.
Ia kemudian pergi ke Roma sebagai kekasih Caesar; seandainya Caesar tidak
dibunuh, pastilah Cleopatra akan menjadi permaisurinya.
Setelah kematian
Caesar, Cleopatra kembali ke Mesir. Kekuasaannya agaknya aman-aman saja
walaupun Ia harus tunduk pada Romawi. Ia menikah lagi dengan salah stu adiknya
lagi, Ptolomeus XIV. Pada tahun-tahun berikutnya, Ia hampir menguasai Romawi
untuk kedua kalinya berkat percintaannya dengan Marc Antony. Sayangnya Marc
Antony akhirnya kalah oleh legion Romawi.
Sinopsis Opera
Orang-orang Mesir
memandang Caesar sebagai penakluk mereka setelah Casar berhasil mengalahkan
Pompey – yang bersekutu dengan raja Ptolomeus. Cornelia dan Sextus, istri dan
anak Pompey, mengajukan permohonan damai dengan Caesar.
Tapi ternyata Achillas,
jendral Ptolomeus menyerahkan potongan kepala Pompey kepada Caesar sebagai
tanda takluknya Ptolomeus. Perlakuan atas Pompey itu menyentakkan Caesar,
menghancurkan hati Cornelia dan menimbulkan dendam Sextus ata Ptolomeus.
Cleopatra yang berkuasa
bersama saudaranya, Ptolomeus, berkeinginan untuk menjadi penguasa tunggal
Mesir. Untuk itu Ia mendekati Caesar. Pada saat yang bersamaan, Ptolomeus dan
Achillas berencana untuk membunuh Caesar.
Cleopatra yang menyamar
menjadi pelayan bernama Lydia berhasil menemui Caesar. Ia berhasil membuat
Caesar jatuh cinta. Lalu Ptolomeus menangkap Cornelia dan Sextus, bahkan
Cornelia dijadikan gundik Achillas.
Pasukan Ptolomeus
berusaha mencari dan membunuh Caesar. Cleopatra membuka identitas aslinya dan
menyuruh Caesar melarikan diri. Cleopatra akhirnya ditangkap Ptolomeus setelah
pasukannya berhasil dikalahkan. Setelah Caesar berhasil menyelamatkan dirinya,
Ia diberitahu keadaan Cleopatra oleh Achillas yang terluka parah dan mengakui
tindakan khianatnya.
Caesar dan pasukannya
kembali ke Mesir, menyerang istana tolomeus dan berhasil menyelamatkan
Cleopatra. Caesar kemudian memahkotai Cleopatra dan mengangkatnya menjadi Ratu
Mesir. Ia juga menjadikan Sextus sebagai sahabatnyasetelah membunuh Ptolomeus
sebagai pembalasan dendam atas kematian ayahnya. Caesar dan Cleopatra merayakan
kisah kasih cinta mereka dan semua orang bergembira atasnya.
Di dalam Giulio Cesare,
Handel membuktikan dirinya sebagai seorang musical dramatist yang dasyat. Di
dalam opera ini terdapat begitu banyak momen yang ekspresif dan dramatis;
Handel berhasil memberikan nafas kehidupan atas karakter dan individualitas
tokoh-tokohnya; Ia berhasil menunjukan bagaimana nafsu, konflik dan perasaan
individu bermain di dalam kehidupan musico-dramatic.
Tokoh utma jelas Caesar
dan Cleopatra. Olaeh sebab itu mereka masing-masing diberi delapan aria yang
melodinya dikatakan sebagai salah satu yang terbaik dari Handel. Sebagai contoh
dari ari-aria Cleopatra; di dalam aria-aria itu diperlihatkan karakter-karakter
yang berbeda dari Cleopatra. Misalnya: aria pertama ambisius, yang lain penuh
kasih, yang lain lagi perayu, dsb. Dalam gubahannya ini Handel dipandang
berhasil mendapatkan insight atas karakter manusia.
Dalam hal musik, Handel
mengejutkan banyak orang dengan kekayaan melodinya dan keseimbangan di antara
unsur-unsurnya. Sebagai tambahan dari penggunaan umum gesek, oboe dan fagot,
Handel menambahkan flute, rekorder, dan bahkan empat horn menjadi hal yang luar
biasa pada masa itu. Horn yang pada masa itu tanpa katup, dan penggunaannya di
sini pada awal dan akhir opera.
Sebagai catatan yang
menarik dari penggunaan warna suara itu adalah pada awal adegan II: ketika
Cleopatra berusaha merayu Caesar, intrumen yang ada tidak hanya gesek, oboe,
dan fagot, melainkan juga intrumen-intrumen yang “eksotik”, seperti: harpa dan
viola da gamba.
Gaya coloratura yang
virtuos dalam Giulio Cesare sangat menantang bagi para penyanyi masa kini – dan
dari sisi penonton, ini justru daya tarik tersendiri. Untuk menyanyi musik
opera barok abad ke-18, para penyanyi harus sangat terlatih dalam gaya bel
canto dan teknik menyanyinya yang sangat virtuos. Di dalam musik itu – terutama
Giulio Cesare – terdapat cara menyanyi dengan nafas panjang, kemampuan
berimprovisasi atas suatu cadenza dan ornamensasi. Para penyanyi sering kali
harus menyanyi dua oktaf dalam satu jangkauan nafas, dan menahan nada selama
beberapa birama dengan crescendo dan kemudian diminuendo – suatu gaya yang
disebut dengan messa di voce.
Secra orisinal Handel
berhasil menyeimbangkan antara resitatif dan aria. Recitativo secco-nya membuat
keseimbangan melodi dan wicara (speech). Resitatif menjadi penting dalam
kedudukannya sebagai penjelas plot dan memberi penekanan pada momen-momen yang
dramatis.
Pada masa Handel, vokal
dalam musik opera dinyanyikan oleh castrato. Tetapi pada tahun0tahun
berikutnya, peran yang ditulis untuk castrato itu ditranspos untuk tenor atau
diambil alih oleh soprano atau mezzo-soprano. Pada masa sekarang, banyak dari
peran itu dinyayikan oleh countertenor (kontratenor).
Yang disebut dengan
kontratenor ini adalah suara pria yang sangat jarang sekali – disebut
“saudaranya” castrato. Kedudukan suaranya antara tenor dan sopran; suara ini
dihasilkan melalui head-register voice; suara jenis ini secara salah sering
kali disebut “falsetto”. Yang disebut dengan kontratenor ini memiliki
jangkauan, fleksibelitas, dan sifat brilian dari suara perempuan, tetap
memiliki sifat maskulin suara pria. Pada masa sekarang penyanyi kontratenor
berlimpah ruah. Peran utama Giulio Cesare sesungguhnya dibuat Handel untuk
castrato terkenal pada masa itu, Senesino (Francesco Bernardi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar